Diabetes Kering atau Diabetes Basah? Ternyata Itu tidak pernah ada
Kamis, 03 Januari 2019
Ternyata Diabetes Kering atau Diabetes Basah itu tidak pernah ada. Penderita diabetes di Indonesia kerap mengkategorikan penyakit diabetes ke dalam dua jenis, yaitu diabetes kering dan diabetes basah. Di dalam dunia medis sendiri, sebenarnya tidak ada istilah diabetes kering ataupun basah.
Secara umum terdapat tiga jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional selama masa kehamilan. Meskipun jenis diabetesnya berbeda, akan tetapi kondisi tersebut sama-sama menandakan bahwa seseorang memiliki kadar gula yang tinggi di dalam darah.
Ternyata ini Penyebab Luka pada Diabetes Sulit Sembuh
Penyakit diabetes ini selalu membuat penderitanya rentan mengalami luka yang tak kunjung sembuh, terutama di bagian kaki. Orang Indonesia sering menyamakan kondisi ini sebagai diabetes basah. Luka sekecil apa pun pada penderita diabetes harus segera ditangani dengan benar. Penyebabnya, luka penderita diabetes yang tidak segera teratasi dapat berubah menjadi ulkus diabetikum (komplikasi yang menyebabkan pembusukan pada kaki penderita diabetes / pembusukan), yang sering terjadi di kaki penderita diabetes. Dalam beberapa kasus, ulkus yang parah menyebabkan kaki penderita diabetes harus diamputasi.
Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan luka tersebut sulit untuk disembuhkan, yaitu:
Buruknya sirkulasi darah
Tingginya kadar gula dalam darah bisa mengakibatan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah penyempitan pembuluh darah arteri atau penyakit arteri perifer. Kondisi ini membuat aliran darah dari jantung menuju ke seluruh bagian tubuh menjadi terhambat, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi menjadi sulit tersalurkan ke seluruh tubuh. Padahal, bagian tubuh yang luka sangat membutuhkan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah untuk mempercepat proses penyembuhan.
Menurunnya sistem kekebalan tubuh
Meningkatnya kadar gula dalam darah menyebabkan sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh melemah. Oleh karenanya, luka sedikit saja bisa mengakibatkan infeksi parah. Bila sudah begini, sel-sel kekebalan tubuh tidak bisa menyembuhkan atau mengeringkan luka dengan cepat pada penderita diabetes.
Kerusakan saraf
Salah satu faktor sulitnya penyembuhan atau pengeringan luka pada penderita diabetes yaitu neuropati (kerusakan saraf). Neuropati sendiri merupakan kondisi di mana tubuh tidak bisa merasakan sesuatu atau mati rasa. Hal ini dikarenakan saraf-saraf di dalam tubuh sudah rusak akibat tingginya kadar gula darah yang menyebabkan jaringan saraf tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Biasanya kondisi ini lebih banyak terjadi pada bagian kaki dan tangan. Karena tidak merasakan sakit apa pun di daerah yang luka, Anda mungkin tidak sadar bila lukanya mengalami gesekan, bertambah parah, atau terbentuk luka yang baru.
Penanganan Luka Penderita Diabetes
Tidak seperti orang normal, penderita diabetes perlu mewaspadai jika anggota tubuhnya terluka, terutama di bagian kaki, karena luka sekecil apa pun jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kondisi tubuh secara keseluruhan.