Penyebab Nyeri Leher dan Pundak serta Metode Meredakannya


Penyebab Nyeri Leher dan Pundak  serta Metode Meredakannya


Pernah mengalami nyeri di komponen leher dan pundak? Ini adalah salah satu keluhan medis yang kerap dialami. Kadang-kadang keluhan ini juga disertai dengan kaku atau tegang pada komponen tersebut, disertai sakit kepala.

Struktur leher terdiri dari otot, tulang, pembuluh darah, syaraf, ligamen, dan rongga tulang belakang. Struktur ini memungkinkan leher untuk bergerak dengan fleksibel, mengalirkan darah dari dan menuju kepala, serta menyangga bobot kepala.

Dikala mengalami cedera, atau kelainan pada struktur leher hal yang demikian, karenanya akan muncul nyeri leher dan pundak.

Beberapa Penyebab Nyeri Leher dan Pundak

Nyeri leher dan pundak bisa disebabkan oleh beragam kondisi, di antaranya yakni :

1. Ketegangan otot

Ada beberapa penyebab tegangnya otot leher, antara lain pemakaian otot-otot di bagian leher yang terlalu sering, terlalu lama menunduk, membaca sambil berbaring, spasme (kejang otot) leher, dan posisi tidur yang kurang bagus.

2. Cedera kepala dan leher

Cedera kepala dan leher merupakan salah satu penyebab utama terjadinya nyeri leher dan pundak. Cedera leher yang menyebabkan kepala tersentak (cedera whiplash) atau cedera yang membuat leher tertekuk bisa menimbulkan kerusakan otot, tulang, dan syaraf leher, sehingga timbul nyeri leher dan pundak.

3. Gangguan pada persendian tulang leher

Seiring dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya osteoarthritis atau radang di persendian tulang belakang leher juga meningkat. Situasi ini dapat menyebabkan terbentuknya tonjolan tulang baru (pengapuran tulang) di celah persendian leher, sehingga memunculkan nyeri.

Kecuali itu, kelainan bentuk tulang belakang, contohnya dampak skoliosis atau osteoporosis, juga dapat memunculkan nyeri leher.

4. Terjepitnya syaraf tulang belakang dan leher

Adanya pergeseran pada struktur tulang belakang leher dapat menyebabkan syaraf terjepit. kemudian akan menyebabkan rasa nyeri, kaku, atau kesemutan yang menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti pundak sampai lengan.

5. Penyakit tertentu

Penyakit-penyakit tertentu, seperti rematik, meningitis (radang pada selaput otak), tumor di daerah sekitar leher, dan serangan jantung, dapat memunculkan nyeri leher dan pundak yang menjalar hingga lengan.

Metode Meringankan Nyeri Leher dan Pundak

Untuk mengurangi nyeri yang di leher dan pundak, ada beberapa metode yang dapat dilaksanakan, yaitu:

1. Kompres dingin dan hangat

Untuk nyeri leher yang baru terjadi, coba berikan kompres dingin pada leher. Bungkus es dengan handuk atau kain, kemudian tempelkan pada leher yang nyeri selama 15-20 menit.

Keesokan harinya, berikan kompres dingin dan hangat secara bergantian. Kompres hangat bisa dilakukan dengan metode merendam handuk dalam air hangat, lalu menempelkannya pada bagian yang nyeri. Lakukan kombinasi kompres dingin dan hangat ini sebanyak 4 kali sehari.

2. Pemijatan

Pemijatan pada leher dapat dilakukan untuk membantu mengurangi ketegangan otot. Pastikan bahwa terapis yang melakukan pijat merupakan terapis yang telah terlatih memijat bagian leher.

3. Latihan gerakan leher

Dikala leher dan pundak terasa nyeri dan kaku, adabeberapa gerakan yang bisa dilakukan untuk menguranginya, ialah memutar bahu, menoleh ke kiri dan kanan, serta menekuk kepala ke depan dan ke belakang secara perlahan. Lakukan gerakan tersebut masing-masing 10 kali.

4. Ubah posisi tidur

Salah tidur dapat memicu nyeri leher dan pundak. Oleh sebab itu, atur posisi tidur supaya posisi kepala tak terlalu tinggi. Salah satu caranya adalah dengan tidur di kasur yang keras tanpa bantal dalam posisi telentang. Anda juga dapat mengaplikasikan bantal khusus untuk mengurangi ketegangan otot leher.

5. Mengonsumsi obat-obatan

Jika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil mengurangi nyeri, cobalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperi paracetamol. Untuk nyeri leher parah yang disertai kaku otot, mungkin akan diperlukan obat pereda nyeri dan pelemas otot yang bisa diperoleh dengan resep dokter.

Selain dengan cara di atas, fisioterapi juga sering kali diperlukan untuk mengatasi nyeri di leher dan pundak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang terbaik untuk mengobati nyeri leher dan pundak.

Langkah Pencegahan Nyeri Leher dan Pundak

Untuk mencegah nyeri leher dan pundak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Perbaiki posisi tubuh. Pastikan pundak dalam posisi yang tegap, lurus, dan sejajar dengan pinggul. Posisi kepala juga diusahakan tegak dan sejajar dengan pundak.


  • Istirahatkan leher dan pundak. Rilekskan bagian leher dan pundak ketika Anda sedang melakukan perjalanan jauh, atau setelah Anda bekerja dalam waktu yang lama. Lakukan istirahat ini selama 10 menit setiap Anda beraktivitas selama 1-2 jam.


  • Atur dan sesuaikan peralatan kerja, seperti ketinggian meja dan kursi, atau arah layar komputer, sesuai dengan postur tubuh.


  • Hindari menggunakan tas selempang satu sisi atau membawa beban yang berat hanya pada salah satu sisi pundak.


  • Hindari membaca atau memainkan gadget sambil tiduran.


  • Lakukan olahraga secara rutin, yaitu sebanyak 3 kali per minggu dengan durasi selama 30 menit, untuk mencegah ketegangan otot dan meningkatkan kelenturan otot tubuh.


  • Berhenti merokok dan terapkan pola hidup yang sehat.


Umumnya nyeri leher dan pundak saja dapat pulih sendiri dengan metode perawatan di atas. Namun jika nyeri leher dan pundak disertai dengan keluhan lain, seperti kesemutan, nyeri menjalar hingga lengan atau tangan, atau kaki dan tangan menjadi lemah, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel