Fungsi Otak Besar Berdasarkan Bagiannya
Selasa, 02 April 2019
Otak besar (serebrum) adalah bagian otak yang paling besar. Organ yang sangat kompleks ini memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, seperti mengatur gerakan tubuh, kemampuan berbahasa, berpikir dan menyimpan memori.
Otak besar terbagi menjadi 2 bagian, yakni otak kiri dan otak kanan. Belahan otak kiri mengontrol gerakan sisi kanan tubuh, sedangkan belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh. Kedua bagian ini dihubungkan oleh serabut saraf yang disebut corpus callosum.
Berdasarkan beberapa teori, ada anggapan bahwa kedua belahan otak ini memiliki fungsinya tersendiri. Disebutkan jika belahan kiri otak besar memainkan peran penting dalam kemampuan berbahasa, berhitung, dan berbicara. Sementara belahan kanan membantu menafsirkan hal-hal abstrak, seperti musik, bentuk, emosi, dan warna.
Namun sebetulnya, otak kiri dan otak kanan bekerja secara bersamaan secara terkoordinasi, dalam menjalani fungsinya.
Fungsi Otak Besar Berdasarkan Bagian-Bagiannya
Otak kanan dan otak kiri dibagi menjadi empat bagian yang disebut lobus, yaitu lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital. Tiap lobus otak besar memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Lobus frontal
Lobus frontal adalah bagian otak besar yang terbesar dan terletak di bagian depan otak. Bagian ini berperan penting dalam mengendalikan gerakan tubuh, menilai, dan merencanakan sesuatu, memecahkan masalah, serta mengatur emosi dan pengendalian diri.
Kerusakan pada lobus frontal dapat menyebabkan perubahan perilaku dan kebiasaan seksual, gangguan dalam kemampuan bersosialisasi, penurunan konsentrasi, kesulitan berbahasa dan mengatur emosi, serta melemahnya sisi tubuh yang berlawanan. Sebagai contoh, kerusakan pada otak depan kiri akan membuat gerakan tubuh bagian kanan terganggu.
2. Lobus oksipital
Lobus oksipital terletak di otak bagian belakang. Bagian otak besar ini berguna untuk membantu kita mengenali objek lewat indera penglihatan dan memahami arti kata-kata tertulis.
Kerusakan pada lobus ini dapat menyebabkan masalah berupa kesulitan mengenali objek, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi warna, halusinasi, dan kesulitan memahami kata-kata.
3. Lobus temporal
Lobus temporal terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Bagian otak besar yang ini bertanggung jawab terhadap fungsi pendengaran, memori, dan emosi. Kerusakan pada lobus temporal dapat menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan berbahasa.
4. Lobus parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Bagian ini mempunyai peranan penting dalam menafsirkan pesan dari bagian otak yang lain. Lobus parietal juga berperan dalam menafsirkan sentuhan, gerakan tubuh, sensasi nyeri, dan kemampuan berhitung. Kemampuan motorik halus yang menggunakan jari tangan, seperti menulis atau melukis, juga dikendalikan oleh bagian otak besar ini.
Cedera atau kerusakan pada lobus parietal dapat menyebabkan seseorang kehilangan sensasi (mati rasa atau kesemutan) di sisi tubuh yang berlawanan.
Menjaga Kesehatan Otak
Mengingat fungsi otak besar yang begitu penting, sudah seharusnya kesehatan otak dijaga dengan baik. Beberapa cara menjaga kesehatan otak adalah:
- Melakukan kegiatan yang dapat mengasah dan melatih otak
- Rutin berolahraga
- Tidak merokok
- Mengurangi stres
- Mengenakan pelindung kepala saat berkendara atau melakukan olahraga tertentu
Selain beberapa cara di atas, mengonsumsi makanan bergizi, terutama buah dan sayur, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, dan kacang-kacangan, juga merupakan langkah penting untuk memelihara kesehatan otak.
Segera temui dokter jika Anda mengalami keluhan atau gejala yang dicurigai sebagai gangguan fungsi otak besar atau bagian otak lainnya.