Apa yang menyebabkan Kuping Berdengung dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Senin, 11 Februari 2019
Hampir setiap orang pernah mengalami kuping berdengung atau secara medis disebut dengan tinnitus. Kondisi ini terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketahui penyebab kuping berdengung, agar Anda bisa mencegahnya.
Kuping berdengung dapat terasa mengganggu, mulai dari mengusik waktu istirahat, hingga menimbulkan kegelisahan. Bunyi dengungan dapat terdengar secara singkat ataupun terus-menerus, dengan volume yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh penyebabnya.
Kuping berdengung dapat terasa mengganggu, mulai dari mengusik waktu istirahat, hingga menimbulkan kegelisahan. Bunyi dengungan dapat terdengar secara singkat ataupun terus-menerus, dengan volume yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh penyebabnya.
Kenali Penyebab Kuping Berdengung
Kuping berdengung merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi atau sumbatan dalam telinga, cedera telinga atau gangguan sistem peredaran darah. Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kuping berdengung:Paparan lama terhadap suara kencang
Sebagian besar kasus kuping berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat bising (noice-induced hearing loss). Paparan bising atau suara kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada organ telinga dalam. Kondisi ini sering terjadi pada kuli bangunan, pilot, atau musisi. Suara yang sangat keras, meskipun hanya terjadi sekali, juga dapat menyebabkan kuping berdengung. Misalnya, suara ledakan bom.Penyumbatan akibat kotoran dalam telinga
Sumbatan kotoran telinga dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga, sehingga memungkinkan Anda mengalami kuping berdengung. Disarankan untuk rutin membersihkan telinga.Infeksi telinga
Infeksi telinga bagian tengah atau biasa disebut otitis media juga bisa menyebabkan kuping berdengung. Setelah infeksi sembuh, umumnya keluhan kuping berdengung juga akan hilang. Agar infeksi telinga dapat teratasi dengan baik, Anda perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.Kehilangan pendengaran karena usia lanjut
Kondisi ini dikenal sebagai presbikusis, yaitu kepekaan saraf pendengaran yang berkurang, seiring bertambahnya usia. Biasanya terjadi mulai usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai kuping berdengung.Menderita penyakit tertentu
Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu kuping berdengung, di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, tumor jinak pada saraf pendengaran, gangguan tulang pendengaran, penyakit Meniere, tekanan darah tinggi, gangguan pada leher atau rahang, serta cedera pada kepala atau leher.Cara Mencegah Kuping Berdengung
Pencegahan kuping berdengung dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana, seperti:
- Mengenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di studio atau konser musik, di ruangan dengan mesin menyala, atau lokasi konstruksi bangunan.
- Mengistirahatkan telinga tiap satu jam saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik. Hindari memasang earphone dengan volume penuh dalam waktu yang lama. Atur volume earphone agar kurang dari 60%.
- Menjaga kesehatan pembuluh darah dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan, agar terhindar dari kuping berdengung akibat gangguan pembuluh darah.
Meski kuping berdengung umum terjadi dan sering kali hilang dengan sendirinya, tapi jika sudah berlangsung dalam waktu yang lama dan terasa sangat mengganggu, segera periksakan diri Anda ke dokter THT.