Apa Kelebihan dan Kekurangan Botol Kaca ASI?
Kamis, 12 Maret 2020
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Botol Kaca ASI?
Menyimpan ASI perah (ASIP) di dalam wadah seperti botol kaca ASI merupakan salah satu pilihan bagi ibu menyusui dengan segudang aktivitas. Untuk dapat menjaga ketersediaan ASIP, busui dapat memerah ASI secara rutin minimal setiap 2-3 jam, tanpa harus menanti payudara terasa penuh.
Sebab, payudara yang sudah bengkak akibat menampung terlalu banyak air susu, akan terasa lebih nyeri ketika diperah. Selain itu, jika tidak segera dipompa, penurunan produksi ASI akan terjadi di kemudian hari.
Sebelum menggunakan botol kaca ASI, lakukan persiapan ini
Ada beberapa langkah bisa Anda lakukan sebelum memerah dan menyimpan ASI ke dalam botol kaca ASI, seperti berikut ini.
Siapkan gelas penampung ASIP.
Masukkan ASIP ke dalam botol kaca ASI yang sudah disterilkan.
Tempelkan label yang berisi informasi tentang tanggal produksi ASIP.
Siapkan cooler box atau cooling gel untuk mendinginkan agar ASIP tidak basi (jika kulkas tidak tersedia).
Jangan lupa untuk mensterilkan botol kaca ASI
Sebelum menggunakannya, pastikan botol kaca ASI dalam keadaan steril. Saat ini telah tersedia alat sterilisasi dengan uap maupun sinar ultraviolet (UV) yang bisa menjadi pilihan. Namun, Anda juga bisa melakukan sterilisasi secara manual dengan langkah-langkah berikut ini.
Masukkan air dingin pada botol kaca ASI.
Pastikan tidak ada gelembung air ketika mensterilisasi botol kaca menggunakan air dingin.
Diamkan botol kaca dalam keadaan setengah tertutup menggunakan wadah penutup higienis selama 30 menit.
Setelah sterilisasi dilakukan, selanjutnya cuci terlebih dahulu sela-sela jari dan kuku menggunakan air bersih sebelum menyentuh payudara dan wadah ASI. Gunakan handuk bersih atau tisu untuk membersihkan sisa ASI di payudara.
Terakhir, kompres payudara menggunakan lap yang telah dibasahi air hangat, dan perah ASI dengan memijat payudara secara perlahan. Masukkan ASIP ke dalam wadah, kemudian pindahkan ke dalam botol.
Selain dengan botol kaca, ASIP bisa disimpan di sini
Botol kaca ASI bukanlah satu-satunya pilihan untuk menyimpan ASIP. Ada botol plastik maupun kantong plastik khusus ASIP. Pastikan memilih yang bebas bahan BPA alias BPA-free.
Botol plastik untuk ASIP:
Selain botol kaca ASI, ASIP juga dapat disimpan menggunakan botol plastik. Saat ini, Anda bisa menjumpai berbagai botol plastik yang dirancang menyesuaikan ukuran pompa ASI. Sehingga, proses pemindahan ASI dari pompa ke dalam botol juga semakin mudah dilakukan. Dengan demikian, tidak ada ASI yang terbuang sama sekali ketika diperah. Sama halnya dengan botol kaca ASI, botol plastik ini juga bisa digunakan berulang kali.
Kantong plastik untuk ASIP:
Kantong plastik bisa jadi solusi alternatif untuk menyimpan ASI selain menggunakan botol kaca dan botol plastik. Keunggulannya, kantong plastik khusus ASIP ini lebih fleksibel dan tidak memakan tempat ketimbang kedua wadah tersebut.
Meski demikian, kantong plastik memiliki beberapa kekurangan antara lain mudah bocor dan hanya sekali pakai. Selain itu, jika dibandingkan dengan botol kaca maupun botol plastik, memasukkan ASIP ke kantong khusus ini pun bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ada risiko banyak ASIP yang terbuang.
Catatan :
Botol kaca ASI merupakan salah satu tempat penyimpanan ASIP yang dicari busui. Selain lebih hemat, botol kaca ini dapat dipakai berulang kali, sekaligus aman untuk menyimpan ASIP bisa ditutup dengan rapat.
Botol kaca ASIP memiliki tutup botol berupa karet maupun tutup plastik, yang membuat botol kedap udara, sehingga ASIP terjaga dengan baik. Meski dapat digunakan berulang kali, sayangnya botol kaca ASI juga memiliki kekurangan, karena mudah pecah.