Manfaat dan Dampak Kekurangan Yodium bagi Tubuh



Yodium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon tiroid. Untuk menjaga kadar hormon penting ini, pastikan asupan yodium harian Anda terpenuhi. Jika tidak, ada beragam dampak kekurangan yodium yang akan mengintai Anda.

Yodium dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid, namun tubuh tidak dapat menghasilkan yodium sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan asupan yodium dari makanan.

Hormon tiroid adalah hormon yang sangat penting, karena hormon ini berperan dalam mengendalikan metabolisme dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Kekurangan yodium untuk membentuk hormon ini akan mengakibatkan dampak yang luas bagi kesehatan.

Manfaat Yodium bagi Tubuh


Asupan yodium yang tercukupi dengan baik dapat berpengaruh terhadap produksi hormon tiroid dalam tubuh. Selain mengendalikan metabolisme tubuh, hormon tiroid juga berperan untuk menstabilkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh; serta mengatur jumlah dan jenis makanan yang diubah menjadi sumber energi.

Hormon tiroid juga penting dalam menunjang tumbuh kembang. Hormon ini mendorong pertumbuhan tulang dan otak bayi. Mengingat ada berbagai peran penting hormon tiroid dalam tubuh, pastikan kebutuhan yodium harian Anda terpenuhi agar jumlah hormon tiroid yang diproduksi cukup.

Berikut ini adalah rekomendasi asupan yodium harian berdasarkan usia dan jenis kelamin:

  • Bayi usia kurang dari 1 tahun: 90-120 mikrogram/hari.
  • Anak-anak usia 1-11 tahun: 120 mikrogram/hari.
  • Orang dewasa dan remaja: 150 mikrogram/hari.
  • Ibu hamil: 220 mikrogram/hari.
  • Ibu menyusui: 250 mikrogram/hari.


Makanan Sumber Yodium


Untuk memenuhi kebutuhan yodium harian tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Beberapa jenis makanan yang kaya yodium adalah:

  • Garam beryodium.
  • Makanan laut, seperti rumput laut, udang, ikan laut, dan kerang.
  • Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
  • Telur.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti gandum dan kedelai.


Dampak Kekurangan yodium


Jika asupan yodium tidak terpenuhi, tubuh akan mengalami kekurangan yodium. Kondisi ini dapat menyebabkan:

1. Penyakit gondok

Kurangnya asupan yodium dapat membuat hormon tiroid bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga kelenjar tiroid dapat mengalami pembesaran. Kondisi ini dikenal dengan sebutan penyakit gondok. Gejala lain yang dapat muncul adalah sulit menelan, suara serak, batuk, dan sulit bernapas.

2. Penyakit hipotiroidisme

Kurangnya asupan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme. Ini adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi kurang aktif, sehingga tidak mampu memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.

Beberapa gejala hipotiroidisme adalah berat badan naik tanpa sebab yang jelas, tidak tahan terhadap suhu dingin, sulit berkonsentrasi, kulit kering, susah buang air besar, lemas, nyeri otot, serta terjadinya pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Pada wanita, hipotiroidisme bisa menimbulkan gejala-gejala tambahan, yaitu siklus menstruasi yang tidak teratur dan sulit untuk hamil.

3. Gangguan otak pada janin

Kekurangan yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak pada janin yang dikandungnya. Hal tersebut dapat membuat tumbuh kembang bayi terhambat, serta mengganggu perkembangan kognitif (kemampuan berpikir) dan motoriknya.

4. Bayi lahir dengan berat rendah

Selain menyebabkan kerusakan otak, kurangnya asupan yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah atau lahir prematur.

5. Kanker tiroid

Kekurangan yodium dikaitkan dengan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Kondisi ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker tiroid.

Hal tersebut diperkuat oleh hasil sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kanker tiroid lebih banyak ditemukan pada orang-orang yang kekurangan asupan yodium dalam jangka panjang.

Tidak hanya kekurangan yodium yang berbahaya, kelebihan yodium juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan, yakni hipertiroidisme. Oleh karena itu, pastikan asupan yodium harian Anda cukup, tidak kurang tapi juga tidak berlebihan.

Jika Anda memiliki penyakit tertentu atau mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi penyerapan yodium dan kadar hormon tiroid, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan seberapa banyak asupan yodium yang perlu Anda konsumsi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel