Ternyata Bawang Putih Dapat Mengatasi Darah Tinggi

Bawang putih merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam pengobatan, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, benarkah bawang putih mampu mengatasi hipertensi?

merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami penduduk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, terjadi kenaikan jumlah penderita hipertensi dibandingkan 5 tahun sebelumnya.

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya pada berbagai organ tubuh, misalnya gagal ginjal, serangan jantung, atau stroke, jika tidak ditangani.
Bawang Putih Dapat Menurunkan Kolesterol

Bawang putih dapat membantu menurunkan kolesterol, yang merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya tekanan darah. Dalam hal ini, bawang putih bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol dari makanan di dalam saluran pencernaan.

Bawang putih juga mampu menghambat kerja enzim HMG-CoA (3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A) reductase dan hepatic cholesterol 7α-hydroxylase yang berperan besar dalam membentuk kolesterol. Dengan demikian, produksi kolesterol pun akan menurun.
Mengatasi Hipertensi dengan Bawang Putih

Selain menurunkan kolesterol, yang secara tidak langsung dapat menurunkan tekanan darah, bawang putih juga mengandung zat-zat yang membantu menjaga tekanan darah agar tetap normal. Menurut penelitian, zat alami dalam bawang putih yang mampu menurunkan tekanan darah, antara lain:
  • Allicin (allyl 2-propenethiosulfinate or diallyl thiosulfinate)
  • Allyl methyl thiosulfonate
  • 1-propenyl allyl thiosulfonate
  • Y-L-glutamyl-S-alkyl-L-cysteine

Zat-zat yang terkandung di dalam bawang putih tersebut bekerja dengan cara merangsang tubuh untuk menghasilkan zat nitric oxide (NO) dan hydrogen sulphide (H2S). Kedua zat tersebut akan menurunkan ketegangan pada pembuluh darah yang membuat tekanan darah meningkat. Melemasnya pembuluh darah akan diikuti dengan turunnya tekanan darah.

Di samping itu, bawang putih juga bekerja dengan cara menghambat kerja zat endothelin 1 dan angiotensin II, yang pada akhirnya juga melemaskan pembuluh darah.

Namun sayangnya, kandungan zat aktif di dalam 1 siung bawang putih yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama, sehingga efek terapi yang didapatkan juga akan berbeda.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan bawang putih sebagai alternatif terapi tambahan untuk mengatasi hipertensi, sebaiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter penyakit dalam atau dokter gizi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel