4 Cara Mengatasi Keracunan Makanan Pada Anak



Wajar bila keracunan makanan pada anak membuat orang tua khawatir. Tapi, jangan panik. Cara-cara berikut ini dapat membantu mengatasi keracunan makanan pada anak dengan cepat lho.

Keracunan makanan bisa terjadi pada siapa pun, termasuk anak-anak. Keracunan makanan pada anak lebih sering dialami oleh anak yang usianya di bawah lima tahun (balita). Hal ini karena sistem pencernaan dan kekebalan tubuh anak balita belum berfungsi optimal.

Penyebab Keracunan pada Anak

Keracunan makanan biasanya disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh anak melalui makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Bakteri yang sering menjadi penyebab keracunan makanan pada anak adalah E. Coli, Salmonella, dan Listeria.

Beberapa makanan dan minuman yang berisiko tinggi menimbulkan keracunan makanan adalah susu segar yang belum dipasteurisasi, daging mentah, dan sayur atau buah yang tidak dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

Cara Tepat Mengatasi Keracunan pada Anak

Keracunan makanan biasanya ditandai dengan gejala mual, muntah, kehilangan nafsu makan, tubuh lemas, diare, dan demam. Keracunan makanan pada anak biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari dua hari.

Namun, Bunda juga bisa membantu Si Kecil untuk mengatasi keracunan makanan dengan beberapa cara berikut ini:

1. Memberinya banyak air putih


Saat keracunan makanan, anak lebih rentan mengalami dehidrasi. Untuk mencegahnya, berikan Si Kecil banyak minum air putih. Bunda bisa memberikan air putih dalam jumlah yang sedikit, namun dengan frekuensi yang lebih sering.

2. Memberinya makan dalam porsi yang kecil
Jika Si Kecil sudah tidak mual, Bunda bisa mulai memberikannya makanan yang mudah dicerna, seperti biskuit tanpa rasa, pisang, atau roti, dalam porsi yang kecil. Namun jika dia kembali mual, hentikan dulu pemberian makanannya ya, Bun.
3. Memastikan anak cukup istirahat

Dehidrasi dan gejala lain dari keracunan makanan dapat menyebabkan tubuh anak menjadi mudah lelah dan lemas. Untuk mengembalikan tenaganya, Bunda perlu memastikan Si Kecil beristirahat dengan cukup.
4. Tidak memberikan obat diare yang dijual bebas

Jika Si Kecil mengalami diare, sebaiknya Bunda tidak memberikannya obat diare yang dijual bebas. Mengonsumsi obat diare justru akan membuat keracunan makanan menjadi semakin lama sembuh.

Bunda bisa mencegah keracunan makanan pada anak dengan membiasakannya mencuci tangan sebelum makan, serta tidak memberi makanan mentah dan susu yang belum dipasteurisasi.

Pastikan juga buah dan sayur sudah dicuci bersih sebelum disajikan. Jangan lupa, cek tanggal kedaluwarsa, bau dan rasa makanan sebelum diberikan pada Si Kecil.

Meski keracunan makanan pada anak bisa sembuh dengan sendirinya, Bunda harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter anak jika ia mengalami demam tinggi (di atas 38°C), buang air besar berdarah, muntah terus-menerus lebih dari 12 jam, atau penurunan kesadaran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel