Cara Tepat Memprediksi Kapan Anda Akan Haid di Bulan Berikutnya

Cara Tepat Memprediksi Kapan Anda Akan Haid di Bulan Berikutnya



Setiap wanita usia subur paling tidak akan menstruasi sebulan sekali. Namun, tidak semua wanita bisa memprediksi datangnya tamu bulanan mereka. Padahal jika Anda sudah tahu lebih dulu kapan tepatnya haid Anda mulai, Anda jadi lebih cepat menyadari jika sewaktu-waktu telat datang bulan. Ini tidak hanya akan berguna jika Anda sedang merencanakan kehamilan, tapi juga sekaligus untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan. Lantas, bagaimana cara menghitung siklus haid yang benar?

Apa yang dimaksud dengan siklus menstruasi?

Satu masa haid rata-rata berlangsung antara tiga sampai tujuh hari. Nah, yang dimaksud dengan siklus menstruasi adalah rentang waktu mulai dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya.

Umumnya, siklus menstruasi normal terjadi setiap 28 hari sekali, meski ada pula yang setiap 21 sampai 35 hari. Haid Anda masih terhitung normal jika muncul di mana saja di antara rentang waktu ini. Lantas, seperti apa siklus Anda, apakah normal atau justru tidak teratur? Coba cek di bawah sini.


Cara menghitung siklus haid yang benar

Cara menghitung siklus haid Anda begini: Mulai dari hari pertama darah menstruasi Anda keluar di bulan ini. Ini artinya, bercak cokelat atau flek yang biasanya muncul beberapa hari menjelang haid tidak termasuk ke dalam siklus haid Anda.

Ambil contoh hari pertama menstruasi Anda di bulan ini jatuh pada tanggal 15 Agustus, jangan lupa tandai di kalender. Selanjutnya, tunggulah sampai menstruasi Anda berakhir. Ketika bulan depan Anda haid lagi maka catat kembali tanggalnya, misalnya di tanggal 12 September. Inilah awal siklus haid Anda yang baru.

Kemudian, hitung rentang waktu antara hari pertama menstruasi sebelumnya (tanggal 15) sampai satu hari sebelum menstruasi Anda berikutnya (tanggal 11 September). Jangan hitung sampai tanggal 12 karena di hari itu, Anda sudah menstruasi lagi sehingga ini akan terhitung ke dalam siklus haid selanjutnya.

Setelah dihitung, dari tanggal 15 Agustus sampai 11 September berjarak 28 hari. Jarak hari inilah yang menunjukkan siklus haid Anda, yaitu per 28 hari sekali.

Lantas, bagaimana cara menghitung siklus haid yang tidak teratur?



Bagi Anda yang punya siklus haid yang tidak teratur, Anda mungkin bingung untuk menentukan cara menghitung siklus haid. Misalnya saja, siklus haid Anda bulan ini per 30 hari tapi siklus berikutnya ternyata terhitung lebih cepat jadi per 25 hari, atau justru lebih lama selama 35 hari.

Sebetulnya, cara menghitung siklus haid teratur dan tidak teratur itu tetap sama, kok. Kuncinya tetap dengan menghitung rentang waktu antara hari pertama haid Anda bulan ini sampai satu hari sebelum menstruasi Anda selanjutnya.

Bedanya, Anda yang memiliki menstruasi tidak teratur dianjurkan untuk mencatat siklus haid Anda minimal enam bulan berturut-turut lalu bagi rata-ratanya. Nah, hasil yang Anda dapatkan inilah yang menjadi patokan siklus haid Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel