Ternyata ini Cara Mengatasi AMNESIA (Hilang Ingatan)


Hilang ingatan (amnesia) tidak hanya sering dikaitkan dengan benturan pada kepala atau kecelakaan, tetapi juga bisa disebabkan oleh ragam kondisi lainnya, seperti gangguan pada kelenjar tiroid, hingga penyakit HIV, tuberkulosis, dan sifilis, yang bila tidak mendapat penanganan, bisa saja memengaruhi kinerja otak, termasuk pusat memori.

Beragam Penyebab Hilang Ingatan

Cedera kepala seringkali menjadi penyebab umum seseorang mengalami hilang ingatan. Benturan keras di kepala yang dapat menyebabkan hilang ingatan jangka pendek ataupun panjang.

Selain itu, ada juga beberapa penyebab hilang ingatan lainnya antara lain:


Penyakit Alzheimer

Hilang ingatan merupakan salah satu pertanda dari kondisi ini. Alzheimermerupakan bentuk paling umum dari demensia, dan biasanya menyerang seseorang pada usia di atas 65 tahun. Hilangnya ingatan akibat demensia pada penyakit Alzheimer, dipengaruhi oleh penurunan kemampuan kognitif karena kerusakan dan gangguan fungsi sel otak. Alzheimer merupakan penyakit otak yang fatal, degeneratif, dan progresif.


Stroke

Penderita stroke dapat mengalami hilang ingatan sebagian atau jangka pendek. Pada stroke, pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, sehingga aliran darah ke otak terhenti. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi otak, termasuk hilangnya ingatan.


Ensefalitis

Ensefalitis yang merupakan peradangan pada jaringan otak ini, dapat disebabkan oleh infeksi. Bila peradangan menyebabkan kerusakan pada pusat memori di otak, maka dapat terjadi hilang ingatan.

Anoksia otak
Kekurangan oksigen pada jaringan otak dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi otak. Termasuk fungsi memori, sehingga dapat terjadi hilang ingatan. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh serangan jantung, gangguan pernapasan, hingga keracunan karbon monoksida.

Gangguan kesehatan mental
Gangguan kesehatan mental ini bisa menyebabkan seseorang sulit untuk konsentrasi dan fokus, sehingga dapat memengaruhi daya ingat. Pada kondisi stres, trauma, dan depresi yang cukup berat, ingatan yang berkaitan dengan penyebabnya dapat diblokir sebagai bentuk pertahanan diri. Kondisi ini sering dikenal sebagai amnesia psikogenik.


Obat-obatan

Beberapa obat dapat mengganggu daya ingat seseorang, misalnya obat tidur, obat antidepresi, obat pereda nyeri, antihistamin, relaksan otot, dan obat penenang. Untuk itu, konsumsi obat perlu dilakukan sesuai dengan anjuran dokter.


Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu singkat, dapat menyebabkan seseorang mengalami kehilangan ingatan selama mabuk. Dalam jangka panjang, alkoholisme dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan vitamin B1 (defisiensi tiamin), dan mengalami sindrom Wernicke-Korsakoff, yang menyebabkan seseorang tanpa sadar kehilangan daya ingatnya.



Mengatasi Hilang Ingatan


Untuk mengatasi hilang ingatan, perlu diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hilang ingatan:

  • Hilang ingatan akibat cedera kepala, umumnya akan pulih sesuai berjalannya waktu dalam masa penyembuhan.
  • Penderita stroke yang mengalami gangguan daya ingat dapat melakukan terapi untuk melatih beberapa aktivitas yang mungkin terlupakan, misalnya mengikat tali sepatu.
  • Meski hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer, namun dokter mungkin akan memberikan pengobatan yang bermanfaat untuk menjaga kemampuan berpikir dan daya ingatnya.
  • Gangguan daya ingat yang disebabkan oleh obat tertentu bisa diatasi dengan mengganti obat yang dikonsumsi.
  • Stres, trauma, atau depresi yang menyebabkan gangguan pada ingatan dapat diatasi dengan melakukan perawatan untuk menangani depresi, atau pemberian obat antidepresan. Dengan cara ini, biasanya ingatan akan perlahan kembali normal setelah depresi mulai menghilang. Bantuan psikoterapi dan terapi perilaku, juga dapat membantu pemulihan ingatan dan kondisi mental penderitanya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah hilang ingatan:

  • Hindari penggunaan alkohol secara berlebihan
  • Hindari pula menggunakan obat-obatan di luar dari anjuran dokter
  • Selalu gunakan pengaman kepala (helm) jika berkendara, maupun saat melakukan olahraga dengan risiko cedera kepala
  • Bila mendapat pengobatan untuk mengatasi infeksi, jalani pengobatan hingga selesai agar infeksi tidak menyebar ke otak melalui aliran darah
  • Segera cari bantuan medis, jika Anda atau ada orang lain yang mengalami gejala stroke, seperti sakit kepala hebat, kelemahan maupun kelumpuhan satu sisi tubuh.

Untuk mengatasi hilang ingatan, penanganan akan diberikan sesuai dengan penyebabnya, dan biasanya dirujuk ke dokter spesialis sesuai penyakit yang mendasarinya, misalnya dokter spesialis saraf atau psikiater.

Hilang ingatan mungkin membaik, memburuk, atau mungkin menetap seumur hidup. Kondisi ini merupakan hal yang serius dan mungkin menimbulkan keterbatasan. Karena itu, dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat memegang peranan penting untuk pemulihannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel