Kisah Misteri Pesugihan Tempat Keramat

Kisah Nyata


Cerita Misteri Tentang Pesugihan Di Tempat Keramat


Cerita misteri, pesugihan kali ini akan berbagi cerpen atau cerita kisah nyata tumbal pesugihan.Peristiwa dalam ritual yang tak terduga akan di ceritakan dalam kisah nyata mistis misteri kali ini.


Memang terbilang sedikit asing nama sosok ghoib ini tidak seperti nama yang lainnya tapi jangan salah sosok ini memang sangat mudah hadir untuk menemui pelaku ritual itu berlangsung. Justru dengan mengundang sosok ghoib yang sudah melegenda itu sangatlah sulit lantaran dalam tlngkatan atau titel jabatan apa dulu si pelaku tersebut sosok ghoib ini bisa menemul pelaku. Kalau seperti orang-orang biasa yang sedang melakukan ritual di tempat-tempat keramat itu jangan harap bisa bertemu dengan sosok ghoib yang sudah melegenda tersebut.

Nyi Safitri adalah sosok ghoib emban dari kerajaan pantai utara Nyi Blorong, dia diberi kekuasaan oleh ratu tersebut untuk menempati tempat persinggahannya Ratu Blorong di suatu tempat yang tempatnya di sekitar pesawahan. Lebih jelasnya lagi kalau sosok ghoib ini di tugaskan untuk mencari pengikut khususnya manusia yang sudah gelap mata dan keimanannya sangat tipis.


Lokasi keramat ini Ietaknya di pematang sawah berdekatan dengan hutan belantara jadi tidak aneh kalau keramat itu sangat angker dan mengerikan yang gelap ditumbuhi pepohonan besar serta rimbunnya dedaunan hingga tidak bisa tembus cahaya matahari untuk menerangi tempat lokasi keramat tersebut.

Cahaya matahari bisa tembus melalui celah-celah dedaunan saja dan itu tidak bisa membuat tempat keramat tersebut jadi terang benderang lantaran masih terhalang oleh ranting-ranting dan daun-daun pohon yang lain ditambah banyak hewan-hewanvliar yang berkeliaran jika malam hari seperti hewan melata serta monyet dan sebangsa hewan malam lainnya.

Ketika awal pertama kali saya melakukan investigasi ke lokasi keramat memang aura mistisnya pun sangat kental walau cuaca masih terbilang masih sangat sore, bau aroma tidak sedap sudah menyebar di lokasi keramat tersebut padahal hari belum maghrib, sekitar pukul 17.00 WIT. Kami berdua memasuki keramat Safitri dengan Mbah Kakung selaku juru kunci yang niatnya memang hanya sekedar silaturahmi saja dan ternyata ada penerimaan yang baik dari penguasa keramat tersebut yang tidak lain Nyimas Safari.


Ketika diajak komunikasi batin, beliau agak terlihat malu-malu seolah perbicaraan pun sedikit tertutup dan setengah tertunduk namun ama-lama diapun mau memperlihatkan wajahnya. Ya ampun Pantas dia agak malu-malu lantaran parasnya berbeda dengan sosok ghoib lainnya dimana wajahnya dua alam yang sebelah kiri berparas sangatlah jelek dan sebelah kanan berparas sangat cantik. Perbedaan wajahnya itu sangat terlihat jelas seolah menyimbolkan sebelah kiri wajah kasat mata (siluman dengan wajah sangar) dan sebelah kanan menandakan wajah nan cantik jelita.

Sosok ghoib bernama Safitri ini sudah ratusan tahun bersemayam di tempat itu namun belum di percaya untuk memegang kekuasaan tempat persinggahan sang ratu yakni Nyimas Blorong. Jabatan Nyi Safitri tidak lain hanyalah sebagai emban di keputren tersebut dan setelah sekian lama dirinya berbakti pada sang ratu akhirnya di percaya untuk memegang kekuasaan di keputren ternpat persinggahannya sang ratu tersebut.

Tidak aneh banyak pelaku ritual di tempat keramat tersebut untuk mengais rezeki dengan memohon bantuan dari Nyi Safitri, namun sangat jarang sukses lantaran tidak kuat dengan godaan, itulah hasil komunikasi batin dengan sosok Safitri.

Di akhir komunikasi dengannya itu mengatakan kalau sosok Safitri memang memerlukan pengikut yang banyak tapi siapa orangnya? Sementara yang selama ini ritual di keramatnya itu tidak bertahan lama pasti Iari dan kabur. Bagi sosok ghoib itu sendiri tidaklah merasa rugi walau si pelaku itu Iari atau kabur karena sudah diberi sesuguh tapi jangan harap Si pelaku itu bisa ditemui lagi oleh sosok Nyi Safitri.

Di bawah ini kisah pengalaman Si pelaku ketika ritual di keramat Nyi Safitri, penulispun ikut menemani ritualnya dengan radius 15 meter dari tempat duduknya pelaku.

Bagaimana kisah pengalaman pelaku bernama Anwar ketika melakukan ritual tersebut, simak ceritanya dibawah ini.

Anwar memang terbilang orang yang masih sangat polos dalam hal ritual, bisa dibilang belum berpengalaman tidur di keramat apalagi bertemu dengan yang namanya sosok ghoib entah itu dalam bentukjin, siluman, atau dedemit.

Lantaran dirinya yakin bahwa sosok ghoib itu akan memberi jalan tentang kehidupannya yang sudah murat marit itu akhirnya Anwar benar-benar nekad untuk ritual di keramat Safitri. Tujuannya hanya satu, yakni ingin menyenangkan kehidupan istri dan anaknya agar tidak hidup dalam kesusahan dan kesengsaraan untuk kedepannya walau sanak familinya terbilang orang berada tapi tidak pernah mau membantu perekonomiannya yang sedang sekarat itu.

Ketika penulis berada di lokasi keramat untuk siap-siap melakukan ritual tiba-tiba mencium bau amis menyengat seperti pertama kali berkomunikasi dengan sosok ghoib bernama Nyi Safitri. Ternyata Anwarpun sama mencium bau aroma tersebut padahal ritual belum dimulai, bahkan sesaji/ubo rampe pun belum di gelar masih dalam kantong besar milik Mbah Kakung.

Berarti sosok ghoib itu sudah terlebih dahulu hadir di tempat itu yang senantiasa menunggu siapapun pelaku yang datang untuk bersekutu dengannya. Dilihatnya Mbah Kakung sedang mengatur ubo rampe yang telah diberi alas oleh kain mori sementara Anwar sendiri tidak jauh dari juru kunci tersebut yang ikut memperhatikan seluruh sesaji yang sudah di gelar. Tiba-tiba Mbah Kakung berucap.

“Nak Anwar Mbah hanya sekedar menyampaikan niatmu saja, untuk lebih jelasnya lagi silahkan nanti sampean bicara langsung dengan Mbok Putri!” Kata Mbah Kakung.

“Baik Mbah!” jawab Anwar singkat.

Ritual itu belum bisa dimulai lantaran harus menunggu pukul 21 .00 WIT lantaran dan maghrib hingga isya masih terdengar suara-suara adzan dan pengajian di mesjid melalui toa/ speaker yang ada di menara masjid.

Penulis, Anwar dan Mbah Kakung sambil menunggu waktu ketiganya berkumpul untuk istinahat sejenak. Anwar mengeluarkan rokok dan geretan dari saku jaketnya namun geretan api itu tidak pernah mau menyala, kalaupun bisa menyala pasti mati lagi seperti ada yang meniupnya! Mendadak rokok milik Anwar semuanya (sebungkus) basah oleh darah! Penulispun sedikit bengong dengan kejadian itu akhirnya rokok tersebut dibuang ke tempat gelap, wajah Anwar pucat pasi.

Sepertinya di keramat ini kita tidak boleh berbuat sewenang-wenang untuk berbuat sekehendak hati sebab dari kejadian yang menerpa Anwar tadi sudah bisa di prediksi bahwa sosok ghoib itu tidak mau daerah kekuasaannya itu dijamah oleh orang-orang yang sok usil dan jahil.

Di tempat keramat yang ini terdapat sebuah cungkup yang terbuat dari bilik bambu namun bangunan tersebut diperuntukkan bagi si pelaku ritual jika dirinya kehujanan.Yang jelas jika ritual itu berlangsung si pelaku harus tetap ada di luar cungkup agar leluasa bisa melihat perwujudan di sekeliling tempat keramat terebut.

Setelah melewati pukul 21 00 WIT ritualpun dimulai seperti biasa yang dilakukan oleh para juru kunci keramat untuk melakukan tawasulan atau ijab qhobul pada karuhun atau sosok ghoib.

Tidak luput Mbah kakung pun melakukan tawasulan yang sama memohon pada Hyang Widi dalam acara ritualnya Anwar bisa di Kabul dengan perantara keramat Nyi Fitri. Asap hio sudah mulai mengepul ke udara dan memenuhi tempat keramat, baunya cukup menyengat.

Hingga acara tawasuIan itu selesai belum menunjukan tanda-tanda kemunculan sosok ghoib, tapi bau aroma yang menyengat sejak ritual tawasulan belum di mulai itu tidak pernah hilang berarti sosok Nyi Safitri sudah muncul di lokasi keramat namun belum menampakan dirinya.

Kira-kira pukul 23.15 WIT, tiba-tiba rumpun pohon bambu yang berada di samping cungkup itu bergoyang sangat kencang tertiup oleh angin namun bukan angin alami melainkan akibat dari salah satu sosok ghoib yang melorot turun ke tempat lokasi keramat itu.

Selang beberapa detik kemudian tiba-tiba di rumpun pohon bambu itu muncul cahaya kuning yang terus mengelilingi rumpun bambu tersebut dan dalam sekejap mata saja cahaya kuning itupun berubah wujud jadi sosok kuda putih yang sangat besar dan berbulu sangat tebal sementara kupingnya panjang hingga sampai ke tanah.

Anwar terpenanjat melihat perwujudan sosok ghoib yang bentuknya aneh itu namun dia tetap bertahan di tempat semula lalu sosok hewan itupun berjalan mendekati .Anwar, lantaran dia merasa takut akhirnya bersujud di tanah rnenyembunyikan wajahnya. Aneh sosok kuda putih itu malah terus berjalan mengelilingi tubuh Anwar yang ketakutan.

Penulis dan Mbah Kakung yang tidak jauh ada di Iokasi tempat itu merasa yakin kalau itu adalah sekedar godaan saja, apakah Anwar kuat atau tidak! Sangat disayangkan kalau ritual itu gagal lantaran sudah membuang biaya yang tidak sedikit, disinilah ujiannya untuk para pelaku ritual.


Dalam sekejap mata saja tiba-tiba sosok hewan kuda putih itupun menghilang, kembali Anwar duduk di tempat semula untuk melanjutkan ritualnya, namun baru saja beberapa menit tiba-tiba muncul bayangan putih yang berjalan sambil berjingkat-jingkat, dibagian atas kepalanya diikat layaknya seperti tubuh mayat.

Yaa.... Ternyata benar kalau sosok itu adalah pocong yang paling ditakuti oleh masyarakat setempat, sosok itu terus berjalan menghampiri Anwar sambil berjingkat-jingkat.


Kembali Anwar dibuatnya malah semakin bertambah kaget. Sosok itu berdiri tepat di hadapannya, cukup lama sosok itu berdiri di hadapan Anwar.

“Ada apa kau datang kemari hai manusia. .?“ sapa sosok itu.

Anwar tidak menjawab pertanyaan itu, perasaannya malah semakin takut ketika tubuh pocong itu semakin mendekatinya dan tiba-tiba sosok pocong itu malah tidur terlentang di hadapannya.

Anwar tetp bertahan walau pundaknya di duduki oleh sosok putih tersebut yang wajahnya sudah di penuhi oleh ribuan belatung. Tubuh Anwar terlihat bergetar tanda dirinya merasakan takut yang amat sangat, tapi kedua matanya tetap merem! memejam. Mungkin batinnya yang lebih tajam sehingga bisa merasakan keadaan yang sebenarnya.

Sudah beberapa kali Anwar ditanya oleh sosok pocong tersebut namun tidak pernah mau menjawabnya dan akhirnya sosok yang serba putih itupun duduk di pangkuan Anwar!

Astagfirullh.Haladzim lafadz AlQur’an pun keluar dari mulut Anwar dan apa yang terjadi?

Suasana di sekitar lokasi itu mendadak jadi berubah seluruh pepohonan pada bergoyang seperti ditiup angin puting beliung, itu menandakan kalau sosok ghoib itu murka dan tiba-tiba Anwar tertimpa cungkup yang sudah reyot itu... braaaakkkk...!

Melihat kejadian yang mendadak itu akhirnya Mbah Kakung dan penulis langsung bertindak untuk menolongnya.Tubuh Anwar benar-benar tergencet bangunan cungkup, wajahnya jontor berlumuran darah. Cukup lama juga mengeluarkan tubuh Anwar lantaran tidak ada lampu penerangan.

Ritual malam itu gagal total, Anwar pun dibawa kerumah Mbah Kakung untuk di obati sementara cungkup tempat ritualpun hancur berantakan dan bukan itu saja sebagian pepohonan yang ada di sekitar okasi keramat pun banyak yang patah serta dedaunan pada jatuh.

Banyak tanaman padi pada rebah dihempas angin kencang yang diakibatkan oleh sosok ghoib itu yang murka dilantarankan ucapan Anwar yang mengamalkan lafadz alquran. Memang lokasi keramat ini berdampingan dengan petakan sawah milik penduduk jadi tidak heran jika penduduk sering mengalami kejadian serupa seperti itu, namun para pemilik sawah mengatakan kalau itu adalah kejadian alam bukan di akibatkan oleh sosok ghoib yang murka.

Apakah dengan kegagalan ritualnya Anwar itu bisa di ulang kembali...?

Sejak kegagaIan Anwar ketika ritual di keramat Nyi Safitri jelas tidak boleh diulang kembali dalam waktu yang singkat, sebab sosok ghoib dalam bentuk pocong itu murka kalaupun bisa dipaksakan pasti akan berakibat fatal, bisa-bisa nyawa anwar sendiri melayang.

Anwar bisa melakukan ritual ulang itu jika waktunya sudah 2—3 bulan ke depan, artinya supaya meredam dulu kemurkaan sosok tersebut lantaran bukan sosok pocong lah yang memberi kekayaan pada Anwar melainkan sosok Nyi Safitrilah yang memiliki kekuasaan di keramat tersebut. Sosok pocong tersebut hanyalah jelmaan dari emban keputren Nyimas Blorong yang masih kaki tangan Nyi Safitri yang menggodanya.

Siapa sebenarnya sosok pocong tersebut? Tidak lain adaiah Nyi Anggini, sosok ini pernah menikah dengan manusia namun setelah perjanjian itu habis suaminya kembali menjalani kehidupan di alam siluman. Tidak aneh kalau ada pelaku ritual seorang pria, pasti sosok pocong inilah yang pertama kali menggodanya untuk dijadikan suaminya.

Dengan kegagalan itu Anwar sangat menyesali semua kesalahannya yang dia lakukan selama berada di keramat. Untuk mengulang lagi ritual tentunya harus pakai biaya tidak sedikit uang dari mana sebanyak itu harus di cari? Sementara uang pinjaman yang dulu pun ketika dia ritual belum terbayar.

Sudah beberapa minggu Anwar mencari uang pinjaman sangatlah sulit di dapat. Anwar sangat penasaran untuk mengulang ritual kembali lantaran menurutnya banyak orang-orang yang sukses setelah ritual di keramat Nyi Safitri makanya Anwar meminta bantuan pada penulis untuk mengantar ke lokasi keramat agar bisa terkabul niatnya. Tapi setelah di lakoni ritual malah takut’.


Pada bulan ke 5 setelah Anwar mendapat kegagalan ritual di keramat Nyi Safitri barulah dia bertemu dengan sahabatnya yang benar-benar slap mendanai ritualnya.Tepat di bulan ke 6 setelah Anwar mendapat kegagaan barulah dia melakukan ritual kembali.


Suatu hari Anwar menemui kerabatnya, di sinilah Anwar mengutarakan niatnya untuk meminjam uang dan setelah di desak untuk keperluan apa uang itu oleh kerabatnya barulah Anwar menceritakan panjang lebar perihal yang sesungguhnya kepada Iwan. Maklum Iwan itu semasa mudanya pernah terjun ke dunia uka-uka dan Iwan pun mengerti dengan penjelasan serta keinginan temannya itu.


Akhirnya lwanpun mau mendanai untuk ritualnya Anwar bahkan segala akomodasi di perjalananpun dia yang jamin, sementara Anwar tinggal duduk manis saja dalam kendaraan pribadi milik lwan.


Sesampainya di rumah Mbah Kakung, Anwar serta Iwan diberi penjelasan di akhir obrolan itu Mbah Kakung mengatakan kalau Iwan pun harus ikut ritual di keramat supaya tahu tata cara ritual itu berlangsung yang maksudnya agar tidak ada kecurigaan lantaran yang namanya materi itu sangat sensitif sekali.


Kira-kira pukul 19.00 WIT kami berempat menuju lokasi keramat dengan berjalan kaki lantaran posisi keramat tersebut di tengah pesawahan yang di belakangnya terdapat sebuah kali besar yang bermuara ke pantai utara Purwokerto.


Di sepanjang jalan kami berempat berjalan secara berduyun-duyun Iayaknya sedang berbaris lantaran jalanan di pematang sawah sangatlah sempit dan padi pun sedang masa-masanya di panen.


Sesampainya di tempat lokasi kembali Mbah Kakung menggelar sesaji dengan diberi alas kain kafan beberapa meter saja. Setelah tersusun rapih tidak langsung melakukan ritual yang tentunya harus menunggu pukul 21.00 supaya suasana sepi dan tidak terdengar suara-suara pengajian di masjid melalui pengeras suara.


Ke empatnya beristirahat sejenak untuk melepas lelah setelah berjalan cukup jauh di sini Anwar mendapat wejangan kembali dari Mbah kakung yang intinya jangan sampai terulang kembali kejadian seperti pertama kali ritual. Bahkan Anwar berjanji pada Mbah kakung untuk membuatkan cungkup yang megah sebagai gantinya yang ambruk akibat .ulahnya itu.


Kira-kira pukul 21.05 WIT ritual itupun dimulai dengan diawali pembakaran hio sebesar telunjuk tangan berjumlah 2 biji yang ditancapkan di buah kelapa dawegan dan yang satu lagi ditancapkan di tengah sesaji.


Tiba-tiba terdengar dari bibirnya suara rapaIan yang bahasanya kurang dimengerti,dari bahasa kejawen.Tiba-tiba muncul angin kencang dengan dibarengi suara hewan malam kreaaaa. kreaaak.... Kreaaa.... Yang ternyata suara burung gagak terbang di udara dengan mengeliIingi keramat, padahal ritual itu belum diakhiri.


Mbah Kakung masih tetap melanjutkan ritualnya lantaran belum mencium bau oroma aneh.. .Bibirnya terus komat-kamit ,bahkan kali ini Iebih keras lagi dan tiba-tiba saja angin kencang itupun reda seketika menandakan kalau sosok ghoib itu sudah hadir.


Tiba-tiba muncul sosok ghoib yang Datangnya secara tiba-tiba saja sudah ada di hadapan Mbah Kakung dengan berpakaian serba putih bersih.


“Ada apa Kakung kau memanggilku. .?“ tanya sosok ghoib.


“Aku sengaja memanggilmu Nyai lantaran ada tamu yang punya maksud ingin bertemu Denganmu Nyai!” jawab Mbah kakung.


Mundur kau Kakung...!” pinta sosok goib itu.


Baik Nyai Jawab Mbah Kakung.Mbah Kakung pun beringsut dari tempat duduknya, yang maksudnya hendak menyuruh Anwar agar duduknya maju ke depan.Tidak lama kemudian Mbah Kakung pun mengajak penulis dan Iwan untuk keluar dari tempat itu yang maksudnya menghindar supaya kedua makhluk tuhan yang berbeda alam itu bisa lancar berkomunikasi.


“Mbah jangan jauh-jauh agar aku bisa mendengar dan menyaksikan wajah Nyi Safitri!” pinta penulis.


“Sampean tidak takut mas....?” Tanya Mbah Kakung.


“Malah aku lebih seneng bisa bertemu dan berdialog dengan sosok Nyi Safitri Mbah...!” jawab penulis.


“Ya sudah sampean tinggal di sini saja temani nak Anwar!” pinta Mbah Kakung.


“Baik Mbah...!” jawab penulis.


Mbah Kakung pun langsung berjalan untuk menjauh dari tempat itu lantaran sudah dipenintah untuk mundur oleh sosok ghoib tersebut sedang penulis masih tetap berada di sekitar lokasi tempat ritual namun agak berjauhan jaraknya dengan Anwar dan itu atas izin Mbah kakung.


Kini kembali pada pertemuan antara sosok ghoib bernama Nyi Safitri dengan Anwar.


“Apa maksud dan tujuanmu datang kemari hai manusia ?“ sapa Nyi safitri.


“Aku ingin banyak harta dan uang Nyimas!” pinta Anwar.


“Baik, kalo itu keinginanmu, coba lihat peti besar itu akan jadi milikmu kalau kau menyerahkan salah satu keluargamu sebagai tumbalnya!”jelas sosok ghoib.


“Bolehkah isi peti itu aku periksa ?“ Pinta Anwar penuh penasaran.


“Silahkan kau periksa dengan seksama!” pinta sosok ghoib.


Spontan Anwar pun berdiri dan menghampiri sebuah peti yang terbujur tidak jauh dari tempat duduk Anwar dan langsung di bukanya dan apa yang dia lihat...?


Ternyata benar kalau isi peti besar tersebut tidak lain adalah tumpukan emas dan gepokan uang kertas nominal seratus ribuan. Tidak heran kalau Anwar agak berat untuk melangkah setelah melihat isi dari peti tersebut, inginnya dia miliki langsung.


“Jika kau masih kurang, akan aku tambah lagi supaya kau puas!” jelas sosok ghoib itu.


“Baik Nyi...!” jawab Anwar.


“Coba kau lihat itu!” pinta sosok ghoib.


Anwar diam sejenak lantaran lebih dari satu kubik tumpukan uang tersebut namun kenapa malah dirinya diam...?


Sungguh di luar dugaan sebelumnya kalau tiba-tiba di atas tumpukan uang kertas itu dilihatnya Sri anak bungsunya sedang tertidur pulas dan ketika Anwar menghampirinya langsung merangkul Sri anaknya.


“Ayah jangan....Ayah jangan....Ayah jangan.. ..


Dasar Anwar sudah gelap mata mendengar anaknya merengek tidak dihiraukannya.


“Semua itu bakal jadi milikmu hai manusia, asal si bocah kecil itu kau serahkan padaku!” pinta sosok ghoib.


“Baik baik baik... Nyai!” jawab Anwar.


“lngat Kau manusia temanmu itu berhati jahat!” jelas sosok ghoib.


‘‘Maksud Nyai ?“ Anwar balik tanya.


“Kau akan dimanfaatkan oleh temanmu itu, maka dari itu sekalian akan aku ambil nyawanya!” Pinta sosok ghoib.


“Oooh. .. Jangan Nyi.... Lebih baik anaku saja yang kau ambil!” Pinta Anwar.


“Tidak bisa!” Jawab sosok ghoib.


“Kenapa Nyi ?“TanyaAnwar.


“Ingat Temanmu itu manusia serakah, aku tidak mau rezekiku itu dipergunakan oleh manusia seperti dia sementara kau berkorban demi keluarga untuk jadi pengikutku dan temanmu itu hanya enakenak saja ikut menikmatinya. Aku tahu kau bisa datang ke keputrenku ini dengan bermodal uang dia, untuk itu tinggal kau pilih saja apa kau tetap akan mempertahankan temanmu itu yang akan ku ambil atau kau angkat kaki dari keputrenku?” pinta sosok ghoib Nyi Safitri.


Ternyata Anwar memilih keluar dari keramat mengingat akan kebaikan Iwan temannya itu dengan memberi modal untuk bisa melakukan ritual di keramat Nyi Safitri.


Lagipula pasti kematian Iwan nanti bakal diketahui oleh istrinya lantaran ketika Anwar hendak melakukan ritual itu istrinya lwan tahu.


Jadi kalau tiba-tiba saja Iwan mati lantas Anwar mendadak jadi kaya raya jelas istrinya lwan bakal curiga, jangan-jangan suaminyƤ itu mati lantaran dijadikan tumbal oleh Anwar, makanya Anwar memilih gagal untuk menyepakati perjanjian dengan Nyi Safitri.


Ketika di tanya oleh Mbah Kakung, Anwarpun menjelaskan semuanya dihadapan Iwan, tapi persoalan sifat lwan yang serakah itu tidak pernah diceritakan takut dirinya merasa tersinggung.


Agar Iebih jelasnya lagi Anwar mengatakan pada Mbah Kakung kalau sosok Nyi Safitri itu meminta tumbal manusia sekaligus 2 jiwa, yaitu anak bungsu Anwar sendiri dan Iwan yang mendanai acara ritual tersebut.


Sudah 2xAnwar melakukan ritual tersebut di keramat Nyi Safitri tapi tidak pernah berhasil, pertama dia lakukan karena takut akhirnya mengucapkan lafadz alquran dan yang kedua dia lakukan ritual kembali dengan bermodalkan uang milik rekan akhirnya berakibat fatal malah Si pendana itu sendiri yang akan diambil nyawanya lantaran memiliki sifat serakah.


Kembali Anwar merenungi nasibnya sendiri setelah 2x melakukan ritual apakah sosok Nyi Safitri kelak akan menemuinya kembali dan memberi kekayaan pada Anwar? Jika dirinya melakukan ritual lagi.Seharusnya dia bersyukur karena Allah masih sayang sehingga tidak sampai terjerumus lebih dalam kesesatan.

SUMBER : MISTERI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel