Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Eksim dan Infeksi Kulit
Jumat, 07 Juni 2019
Ada banyak sekali penyakit yang menyerang kulit. Nah di antaranya, eksim dan infeksi kulitlah yang paling umum. Keduanya punya gejala mirip sehingga masih banyak orang yang menganggap sama. Faktanya, tidak. Eksim dan infeksi jamur kulit tidak sama.
Beda eksim dan infeksi jamur dari penyebabnya
Infeksi jamur
Ada banyak jenis infeksi jamur yang bisa menyerang kulit manusia. Namun, candidiasis merupakan jenis infeksi jamur yang paling sering terjadi. Penyebab utama dari penyakit ini adalah jamur Candida albicans.
Sebenarnya, jamur ini hidup di seluruh permukaan tubuh Anda. Nah, ketika pertumbuhannya tidak terkendali, barulah ia akan menyebabkan infeksi. Selain kebersihan diri yang kurang baik, pertumbuhan jamur di kulit juga bisa dipicu karena aktivitas dan masalah kesehatan tertentu.
Bagian-bagian kulit yang lembap, hangat, dan basah seringkali memicu jamur untuk tumbuh secara tidak terkendali. Lokasi ideal bagi jamur untuk tumbuh, di antaranya ruang antara jari-jemari tangan dan kaki, lipatan kulit, di bawah payudara, selangkangan dan paha bagian dalam, ketiak, hingga area genital.
Eksim
Eksim, juga disebut dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang biasanya muncul sejak usia anak-anak. Penyebab eksim sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Namun, para peneliti mengaitkan faktor genetik dan lingkungan sebagai faktor penyebab penyakit kulit satu ini. Selain itu, dermatitis atopik juga cenderung muncul pada orang-orang yang memiliki alergi atau asma.
Beda eksim dan infeksi jamur dari gejalanya
Infeksi jamur
Meski jenis jamur yang menyebabkan infeksi itu berbeda-beda, gejala yang ditimbulkan biasanya tidak berbeda jauh. Berikut ciri-ciri infeksi jamur pada kulit yang perlu Anda waspadai, meliputi:
- Kulit terasa sangat gatal
- Muncul ruam kemerahan
- Perubahan pada tekstur kulit disertai sensasi panas
- Muncul lenting atau bahkan lepuhan
- Terdapat papula, yaitu benjolan di atas kulit yang berwarna putih, merah, kuning, atau kecokelatan.
- Kulit bersisik atau mengelupas
Eksim
American Academy of Dermatology melaporkan bahwa gejala eksim berbeda pada bayi, anak-anak, dan orang tua. Namun, gejala khas dari penyakit kulit ini meliputi:
- Muncul ruam kemerahan di kulit
- Rasa gatal yang tak tertahankan
- Kulit bersisik
- Kulit terlihat sangat kering
- Permukaan kulit bergelombang karena ada tonjolan atau penebalan kulit yang terkadang bersifat permanen
- Pada bayi dan anak-anak biasanya mereka akan mengalami ruam kemerahan yang muncul di kulit kepala, lutut. siku, dan pipi. Sementara pada orang dewasa, ruam lebih sering muncul di lipatan pergelangan tangan dan kaki, siku, lulut, wajah, serta leher.
Ketika seseorang terkena kondisi ini selama bertahun-tahun, bercak di kulitnya akan terlihat menebal dan lebih gelap dibandingkan dengan bagian kulit lainnya. Kulit yang menebal ini umumnya terasa sangat gatal setiap saat.
Beda eksim dan infeksi jamur dari pengobatannya
Infeksi jamur
Infeksi jamur di kulit dapat diobati dengan menggunakan krim atau salep antijamur. Obat antijamur dapat membantu menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur agar tidak semakin meluas.
Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar terutama rumah juga dapat mencegah dan mengobati infeksi jamur. Apabila Anda mengalami kemerahan pada kulit yang disertai dengan rasa gatal dan cukup menganggu aktivitas keseharian, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Eksim
Eksim tidak dapat disembuhkan secara total. Pengobatan yang ada ditujukan untuk membantu meringankan gejalanya sehingga tidak semakin memburuk. Secara umum rangkaian pengobatan eksim meliputi:
- Penggunaan salep atau krim oles untuk meredakan kemerahan dan gatal
- Obat antibiotik untuk mencegah infeksi
- Rutin pakai pelembap
- Menghindari segala hal yang bisa menyebabkan iritasi
- Kurangi kebiasaan menggaruk
- Menghindari stres
Nah, jadi sekarang sudah tau kan beda eksim dan infeksi jamur? Mengetahui gejala khas dari setiap penyakit memudahkan Anda untuk melakukan pengobatan yang tepat.