Orang yang Sakit Jantung Masih Boleh Konsumsi Lemak, Tapi Ini Syarat Pentingnya!



Apakah Anda punya penyakit jantung? Mungkin Anda sering dengar kalau lemak buruk bagi jantung. Memang sih, penyakit jantung salah satunya disebabkan oleh jumlah asupan lemak yang terlalu banyak, misalnya dari makanan Anda. Hal ini menyebabkan plak di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya lemak tetap diperlukan oleh tubuh sekalipun Anda punya penyakit jantung. Hal yang harus diperhatikan adalah jumlah asupan serta jenis lemak yang dikonsumsi. Lalu, berapa banyak lemak yang boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung?
 

Berapa jumlah asupan lemak yang aman buat orang yang sakit jantung?


Lemak adalah zat gizi penting yang tidak bisa Anda hindari. Sebabnya, tubuh juga tetap membutuhkan lemak agar bisa berfungsi dengan baik. Nah, tapi Anda memang tidak bisa sembarangan melahap makanan berlemak.

Penderita penyakit jantung memerlukan lemak sebanyak 15-25% dari total kebutuhan kalorinya per hari. Jadi, misalnya saja kebutuhan kalori Anda sebanyak 2.000 kalori (kkal) per hari, maka kalori dari lemak yang boleh dikonsumsi yaitu sekitar 300-500 kalori. Kebutuhan kalori sendiri harus dihitung berdasarkan tinggi badan dan aktivitas fisik Anda.

Jumlah asupan lemak tersebut setara dengan 33-55 gram. Jadi, dalam satu hari orang dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal harus memenuhi kebutuhan lemak seperti jumlah yang telah disebutkan tersebut.

Lalu bagaimana dengan risiko penyakit jantung jadi tambah parah akibat makan lemak? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam  Annals of Internal Medicine Journal tahun 2014 membuktikan jika sebenarnya konsumsi lemak tidak akan membuat seseorang langsung kena penyakit jantung. Selain itu, konsumsi jenis lemak yang baik justru dapat menurunkan risiko penyakit jantung atau serangan jantung pada penderitanya.

Tak hanya banyaknya asupan lemak, jenisnya juga harus diperhatikan


Kalau Anda takut makan lemak karena katanya bikin penyakit jantung semakin parah, maka yang harus Anda lakukan adalah pintar-pintar memilih jenis lemak yang dikonsumsi. Meski membutuhkan lemak setiap hari, Anda tidak bisa sembarangan makan lemak jenis apa pun.

Bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, maka disarankan untuk memilih makanan yang mengandung lemak tidak jenuh yang tinggi, ketimbang lemak jenuh. Selain lemak jenuh, Anda harus menghindari makanan dengan lemak trans yang memiliki dampak buruk bagi jantung.

Sebagian besar lemak tak jenuh berasal dari makanan nabati, sedangkan makanan hewani cenderung mengandung banyak lemak tidak jenuh. Ini dia contoh berbagai makanan yang mengandung lemak tak jenuh yang bisa Anda andalkan untuk memenuhi asupan lemak harian.
  • Kacang-kacangan.
  • Alpukat.
  • Minyak sayur seperti minyak zaitun dan minyak kanola.
  • Berbagai macam ikan laut dengan kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Misalnya salmon, tuna, dan makarel.

Sementara, berikut adalah makanan berlemak yang harus Anda jauhi karena mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
  •     Gajih dari daging.
  •     Kulit ayam.
  •     Berbagai macam makanan yang digoreng.
  •     Margarin.
  •     Makanan yang sudah dalam kemasan.

Semua makanan tersebut sebaiknya Anda hindari agar penyakit jantung Anda tidak kambuh atau menimbulkan komplikasi. Bila memang Anda kesulitan untuk menentukan berapa jumlah asupan lemak yang ideal bagi Anda, maka lebih baik konsultasikan langsung pada ahli gizi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel