Cara Mendeteksi Gejala Kanker Payudara Pada Pria

Kanker payudara sering dianggap sebagai kondisi yang hanya menjangkit wanita, namun ternyata pria juga dapat mengidap kanker tersebut. Kanker dapat berkembang pada jaringan payudara kecil pada pria, tepatnya di belakang puting. Gejala awal yang sering terjadi adalah terdapat benjolan keras dan tidak sakit pada salah satu dada.

Tetapi, penyebab umum terjadinya benjolan pada payudara disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan gynaecomastia. Hal ini sangatlah wajar, dan merupakan kondisi yang tidak bersifat kanker dan membuat jaringan dada pada pria membesar.

Kanker payudara pada pria juga dapat menyebabkan masalah pada puting, seperti puting melesak ke dalam (retraksi) atau mengeluarkan cairan.

Gejala kanker payudara pada pria

Gejala utama kanker payudara pada pria adalah terdapat benjolan keras pada salah satu dada. Benjolan umumnya selalu tidak terasa sakit.

Benjolan biasanya terletak di bawah puting dan aerola (lingkaran bewarna gelap di sekeliling puting). Gejala yang juga mungkin terjadi meskipun jarang, adalah:

• Puting masuk ke dalam (retraksi)
• Puting menjadi keras dan iritasi dan terlihat sakit (korengan pada puting)
• Cairan keluar dari puting
• Gejala lainnya biasanya hanya terjadi jika kanker sudah menyebar dari satu payudara ke bagian lain pada tubuh, seperti tulang, hati, atau paru-paru. Hal ini sering disebut dengan kanker payudara metastasis.

Gejala kanker payudara metastasis termasuk:

• Tulang terasa sakit
• Pembengkakan pada kelenjar limpa, biasanya di dalam atau sekitar ketiak
• Nafas pendek
• Merasa lelah sepanjang waktu
• Merasa sakit
• Kulit gatal dan menguning pada kulit dan mata
• Kapan harus mencari pertolongan medis?
• Anda sebaiknya segera mengunjungi dokter jika Anda menyadari ada benjolan pada payudara atau jika Anda memiliki masalah yang berhubungan dengan puting, seperti koreng, atau mengeluarkan cairan.

Masalah ini tidak selalu berarti kanker payudara, tapi Anda tetap membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Mengapa kanker payudara bisa terjadi pada pria?

Penyebab kanker payudara pada pria masih belum jelas, namun banyak faktor yang telah diketahui dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena kondisi ini, termasuk:

• Umur – umumnya kanker payudara ditemukan pada pria yang berusia lebih dari 60 tahun
• Memiliki sejarah keluarga yang terjangkit kanker payudara (pria atau wanita)
• Obesitas – indeks massa tubuh 30 atau lebih

Pengobatan kanker payudara pada pria

Pada umumnya, akan dilakukan operasi untuk membuang kanker pada bagian dada yang terkena. Biasanya operasi akan diikuti dengan terapi pemblokiran hormon jangka panjang menggunakan obat, biasanya tamoxifen.

Tamoxifen dapat membantu memblokir efek hormon pada jaringan payudara yang telah terbukti dapat mengembangkan sel kanker. Obat ini seharusnya dapat mencegah kembalinya kanker. Dalam beberapa kasus, akan digunakan radioterapi atau kemoterapi untuk tujuan yang sama.

Kemungkinan sembuh

Kemungkinan sembuh untuk kanker payudara pada pria tidak sebaik pada wanita. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran atas kondisi tersebut dan mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendiagnosisnya. Kemungkinan sembuhnya pria dari kanker payudara biasanya bergantung pada sejauh apa kanker telah menyebar pada tubuh sebelum didiagnosis. Kanker payudara yang telah didiagnosis pada stadium awal biasanya dapat disembuhkan dengan sukses, tapi pengobatan yang efektif akan sulit dilaksanakan jika sel kanker telah menyebar melebihi jaringan payudara.

Sayangnya, banyak kasus pasien yang didagnosis setelah kanker telanjur menyebar.

Mengurangi risiko Anda

Cara paling efektif untuk mengurangi risiko terjangkit kanker payudara dan kondisi kesehatan lainnya adalah sebagai berikut.

• Kurangi konsumsi alkohol. Pria disarankan untuk tidak meminum lebih dari 3-4 unit alkohol sehari. Satu unit dihitung sebagai setengah sloki atau 25 ml.
• Jagalah berat badan yang sehat melalui kombinasi makanan yang sehat dan olahraga secara teratur.

Bagikan Artikel ini