Ketahui Ini saat Mengandung Bayi Berukuran Besar



Bayi yang ukurannya besar di dalam kandungan bisa saja membuat orang tua merasa senang. Tapi jangan salah, ukuran bayi terlalu besar justru dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi saat persalinan. Ketahui kondisi yang dapat menjadi penyebabnya dan hal-hal yang perlu Bumil lakukan jika mengandung bayi besar.

Rata-rata bayi lahir dengan berat badan sekitar 3,2 - 3,4 kilogram. Bayi disebut lebih besar dari rata-rata jika berbobot lebih dari 4 kg. Dalam istilah medis, berat badan lahir bayi yang lebih dari 4 kg ini disebut makrosomia.

Bukannya sehat, bayi berukuran terlalu besar bisa mendatangkan risiko terjadinya persalinan yang sulit. Hal ini berpotensi mengancam kesehatan ibu dan bayi.
Kondisi yang Menyebabkan Bayi Besar di Dalam Kandungan

Meski semua ibu hamil dapat berpeluang memiliki bayi berukuran besar, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Kelebihan berat badan selama hamil

Bumil yang berat badannya naik drastis selama kehamilan, atau yang berat badannya berlebih sejak sebelum hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengandung bayi berukuran besar. Menurut suatu riset, sekitar 23% ibu hamil dengan berat badan berlebih melahirkan bayi berukuran besar.

Diabetes gestasional

Bumil dengan diabetes gestasional paling berisiko memiliki bayi berukuran besar. Kondisi ini sering dialami wanita yang memang sudah mengalami diabetes sebelum hamil. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi pada ibu akan menyebabkan bayi tumbuh besar.

Pernah melahirkan bayi dengan berat badan besar

Bumil lebih berpeluang melahirkan bayi besar lagi jika sebelumnya sudah pernah memiliki bayi dengan berat badan berlebih.

Sudah lewat tanggal perkiraan lahir

Bayi dapat berukuran besar karena belum lahir, meski sudah lewat 2 minggu dari tanggal perkiraan lahir.

Selain itu, beberapa faktor risiko lain yang dikaitkan dengan besarnya ukuran bayi adalah ibu hamil di usia lebih dari 35 tahun, mengandung bayi laki-laki, dan faktor genetik atau keturunan.

Nah, jika kondisi Bumil termasuk yang berpeluang mengandung bayi berukuran besar, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan langkah penanganan lebih lanjut.
Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil dengan Bayi Berukuran Besar

Dokter dapat memprediksi ukuran bayi Bumil lewat pemeriksaan USG, namun hasil pemeriksaan ini pun dapat berbeda kira-kira 10% dengan berat badan bayi yang sesungguhnya saat lahir.

Jika setelah diperiksa ternyata bayi berukuran besar, dokter akan menyarankan langkah persalinan yang tepat dan memonitor kondisi kesehatan ibu dan janin secara berkala hingga waktu bersalin tiba.

Beberapa hal yang dapat Bumil lakukan jika mengandung bayi berukuran besar adalah:

Periksa kadar gula darah

Jika bayi dalam kandungan berukuran besar, dokter mungkin akan memeriksa kadar gula darah Bumil untuk mendeteksi apakah terdapat diabetes gestasional. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk memberikan penanganan yang tepat.

Persiapkan diri untuk persalinan

Bayi berukuran besar meningkatkan risiko penyulit persalinan, mulai dari robeknya perineum, perdarahan pascapersalinan, persalinan lama, hingga gangguan pada tulang ekor. Oleh karena itu, Bumil perlu lebih mempersiapkan diri jika ingin tetap melahirkan secara normal. Salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga teratur.

Namun, rata-rata bayi berukuran besar perlu dilahirkan dengan operasi caesar, jadi Bumil juga perlu bersiap-siap jika dokter menganjurkan metode persalinan ini.
Berjaga-jaga kemungkinan bayi perlu perawatan khusus

Bayi yang berukuran besar berisiko tinggi mengalami penyulit persalinan, misalnya distosia bahu. Ukuran tubuh bayi yang terlalu besar dapat menyebabkannya tersangkut di jalan lahir, sehingga berisiko mengalami cedera saat dilahirkan. Selain itu, bayi besar juga lebih berisiko memiliki kadar gula yang rendah ketika ia lahir.

Untuk mengetahui berat badan bayi dalam kandungan normal atau tidak, lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur. Jika dokter menyatakan bayi dalam kandungan berukuran besar, mintalah saran dokter mengenai langkah penanganan dan pilihan metode persalinan yang aman.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel