Hexymer : Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dll

Hexymer obat apa? Hexymer adalah obat dari golongan psikotropika yang dapat mengatasi gejala-gejala penyakit parkinson. Obat hexymer termasuk obat yang tidak dijual bebas dan memerlukan resep dokter untuk menggunakannya.



Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat hexymer termasuk informasi tentang bentuk sediaan hexymer, indikasi hexymer, kontraindikasi hexymer, manfaat v, dosis hexymer, dan efek samping hexymer.

Nama: Hexymer
Kelas Terapi: Parkinsonisme dan Gangguan Sejenis » Antimuskarinik
Monografi Obat: Triheksifenidil Hidroklorida

Bentuk Sediaan Hexymer


Obat hexymer hanya tersedia dalam satu bentuk sediaan saja di pasar. Bentuk sediaan obat hexymer adalah tablet salut selaput. Tablet hexymer berwarna kuning cerah seperti buah jeruk lemon.

Setiap satu tablet Hexymer mengandung 2 mg bahan aktif, yaitu Triheksifenidil Hidroklorida. Bahan aktif tersebut tergolong ke dalam kelas terapi antimuskarinik yang memiliki manfaat pada parkinsonisme yang diinduksi oleh obat.

Indikasi Hexymer

Penggunaan obat hexymer bisa dilakukan jika Anda memeriksakan diri ke dokter untuk kemudian didiagnosis oleh dokter. Dokter baru akan memberikan Anda resep obat hexymer jika memang Anda terbukti memiliki indikasi hexymer secara medis.

Hexymer bisa digunakan bila Anda memiliki gejala penyakit parkinson. Akan tetapi, tidak semua jenis parkinson melainkan hanya penyakit parkinson yang diinduksi oleh obat. Dokter tidak  bisa meresepkan Anda hexymer jika parkinson yang diderita adalah penyakit parkinson idiopatik.

Obat hexymer juga memiliki indikasi penggunaan yang lain. Indikasi penggunaan obat hexymer adalah adanya gangguan ekstrapiramidal yang dikarenakan efek samping dari penggunaan obat-obatan jenis tertentu.

Kontraindikasi Hexymer

Tidak semua orang yang memiliki indikasi penggunaan obat hexymer dapat menggunakan obat ini. Anda tidak dapat menggunakan hexymer jika memiliki kondisi yang merupakan kontraindikasi terhadap bahan aktif obat hexymer.

Pasien atau konsumen yang mengalami kondisi seperti retensi urin, glaukoma sudut sempit, dan obstruksi saluran cerna tidak dapat memakai obat hexymer untuk mengatasi gejala penyakit parkinson yang diderita.

Obat hexymer juga tidak boleh digunakan pada orang yang sedang mengalami obstruksi gastrointestinal dan miastenia gravis. Penggunaan obat hexymer bisa menimbulkan efek samping tertentu jika pasien memiliki salah satu atau beberapa kontraindikasi yang sudah disebutkan sebelumnya.

Peringatan Obat Hexymer

Selain beberapa kondisi yang merupakan kontraindikasi, ada beberapa kondisi kesehatan yang juga perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat hexymer. Sebaiknya Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Pasien dengan kondisi lansia jangan menggunakan hexymer sebelum berkonsultasi. Hal ini juga berlaku pada ibu hamil dan ibu menyusui. Penderita penyakit kardiovakular, gangguan hati, dan gangguan ginjal juga perlu berhati-hati sebelum memakai hexymer.

Obat hexymer juga sebaiknya tidak digunakan sembarangan tanpa adanya resep dokter pada penderita hipertensi, pireksia, hipertrofi prostat, dan gangguan psikotik. Jika Anda telah menjalani terapi obat hexymer untuk jangka waktu yang lama maka dosis hexymer sebaiknya dihentikan secara bertahap.

Manfaat Hexymer

Obat hexymer melalui kandungannya yaitu Triheksifenidil Hidroklorida memiliki manfaat tertentu. Manfaat hexymer adalah dapat mengobati atau mengurangi gejala Parkinson yang diinduksi oleh obat antipsikotik.

Beberapa gejala penyakit Parkinson yang dimaksud, contohnya seperti sulit bergerak, sulit mengontrol otot, sulit menyeimbangkan tubuh, tremor, cadel, dan lainnya. Obat ini mungkin bermanfaat mengurangi sialorea.

Manfaat tersebut akan didapat jika pasien menggunakan obat hexymer sesuai dengan dosis yang tepat dan terapi obat kombinasi dengan obat lain. Hexymer memiliki cara kerja sehingga mampu mengatasi gejala-gejala penyakit Parkinson yang diinduksi oleh obat antipsikotik.

Bahan aktif obat hexymer memiliki cara kerja dengan mengendurkan otot dan impuls saraf yang mengendalikan fungsi otot. Selain itu, hexymer juga bekerja dengan cara mengurangi efek kolinergik sentral yang berlebihan akibat adanya kekurangan dopamin.

Dosis Hexymer

Jika Anda ingin agar gejala-gejala penyakit Parkinson yang diderita berkurang maka Anda harus menggunakan obat hexymer sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis hexymer yang tepat adalah 1 mg dalam sehari.

Dosis tersebut akan ditingkatkan secara bertahap. Dalam tahap pemeliharaan, maka dosis hexymer menjadi 5-15 mg per hari. Dosis tersebut terbagi dalam 3-4 kali dosis dalam sehari. Lansia memiliki dosis di batas bawah dari kisaran dosis tersebut.

Efek Samping Hexymer

Obat hexymer sama seperti jenis obat umum lainnya. Hexymer memiliki beberapa efek samping yang harus diketahui. Efek samping hexymer yang sering terjadi di antaranya seperti penglihatan kabur, pusing, mulut kering, dan gangguan saluran cerna.

Penggunaan hexymer juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang lebih jarang terjadi. Efek samping yang telah disebutkan, yaitu gugup, takikardia, dan retensi urin. Meskipun jarang, obat hexymer juga dapat memicu reaksi alergi pada pasien yang memiliki hipersensitivtas.

Ada beberapa gejala reaksi alergi yang akan dirasakan jika Anda ternyata alergi dengan bahan aktif obat hexymer. Beberapa gejala reaksi alergi yang dimaksud, yaitu kepala pusing, mual, muntah, sulit bernapas, dan gatal-gatal.

Berhati-hatilah jika Anda menggunakan obat hexymer dalam dosis tinggi. Penggunaan obat hexymer dalam dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti bingung, eksitasi, dan gangguan jiwa.

Jangan pernah menggunakan obat hexymer jika Anda sedang atau akan mengemudikan sebuah kendaraan. Hal ini dikarenakan efek samping obat hexymer dapat menyebabkan rasa kantuk dan pecah konsentrasi.

Efek samping obat hexymer juga bersifat psikis. Ada beberapa kondisi psikis yang bermasalah, yaitu seperti kebingungan, halusinasi, hilang ingatan, euforia, dan gelisah. Glaukoma mungkin saja terjadi pada pasien tertentu meskipun jarang terjadi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel